Rabu, 08 Februari 2012

Cooler Bag

Kini Para Bunda tidak Resah lagi beraktivitas di luar rumah




Fungsi Cooler Bag Z'TWO


HARGA MURMER STOCK TERBATAS...!!!!
PAKET COOLER BAG + 2 ICE GEL




HARGA MURMER STOCK TERBA
TAS...!!!!
PAKET COOLER BAG + 2 ICE GEL + BOTOL ASI


MOTIF YANG BARU TERSEDIA




Add to Cart More Info

Minggu, 05 Februari 2012

Blanket Catassy





















Blanket Catassy
Ukuran 85 x 76 cm
Harga 80.000 idr/pcs
Reseller Welcome

Motif

Add to Cart More Info

Jumat, 03 Februari 2012

Bedong Instan










































buat bunda,calon bunda,tante,mom,dll ini cocok banget lo di pakein ke babaynya....
mau dipake sendiri bisa,buat kado juga oke..ga pake mahal lagi

Terbuat dari Bahan Kahatex Flanel yang nyaman buat baby
Perekat Velcro
Price: 15.000/pc
untuk grosir min 1 lusin

reseller welcom Untuk order & pertanyaan, bisa silahkan inbox atau sms 085717509734 pin BB 271F5491

Add to Cart More Info

Jenis-jenis Clothdiaper



Cloth Diaper ada berbagai jenis, di bawah ini adalah adalah macam2 cloth diaper dan perangkatnya :

1. AIO – All-In-One diaper: Diaper jenis ini tidak perlu menggunakan lapisan penyerap/absorbent material tambahan. Lapisan penyerapnya dijahit menyatu pada diaper. Jenis ini yang paling menyerupai disposable diaper karena merupakan one-piece diapering system. Perbedaannya hanya, diaper ini bisa dipakai ulang. Kelebihannya adalah, karena one-piece maka sifatnya praktis dan mudah digunakan. Kita tak harus membawa-bawa kain penyerap terpisah bila bepergian. Kekurangannya adalah, lebih lama kering bila dijemur karena punya lapisan penyerap yang tebal. Kekurangan lainnya lebih sulit dibersihkan dibandingkan cloth diaper jenis lain. Variasi lebih lanjut dari AIO adalah AI2.

2. AI2 – All-In-Two: material penyerap tidak dijahit menyatu dengan diaper. Bahan penyerapnya adalah satuan, terpisah dan tidak menempel pada diaper. Penggunaannya dilampirkan di atas diaper. Jenis ini agak serupa juga dengan Pocket Diaper yang merupakan two-piece diapering system. Perbedaannya adalah, dalam diaper jenis Pocket, bahan penyerap dimasukkan ke dalam pocket/ kantong, sedangkan dalam AI2 bahan penyerap hanya disampirkan saja ke atas diaper. Kelebihannya: lebih cepat kering dibandingkan dengan AIO. Kekurangannya tentu saja agak kurang praktis dibanding AIO karena mesti membawa lapisan penyerap terpisah.

3. Pocket Diapers: Popok dengan system kantong ini hampir serupa dengan AIO atau AI2. Lapisan luar (outer) terbuat dari bahan yang waterproof dan lapisan dalam (inner) terbuat stay-dry material seperti microfleece atau suede. Perekatnya bisa berupa snap/kancing atau Velcro (klo kubilang kreketan). Perbedaannya, clodi jenis ini mempunyai pocket/ kantong untuk memasukkan doubler/insert pada saat popok digunakan, dan insertnya bisa dikeluarkan pada saat pencucian. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa sistem pocket ini merupakan terobosan paling inovatif dalam dunia per-clodi-an. Saat ini, pocket diaper nampaknya jadi pilihan yang paling popular di antara clodi jenis lain. Kelebihannya: bahan pengisi pocket bisa ditentukan sesuai keinginan, lebih mudah dicuci dibanding AIO karena insert bisa dipisahkan, kelihatan trim/ramping bila dipakai bila tidak terlalu banyak insert yang dimasukkan. Kekurangannya: membutuhkan insert sehingga tidak sepraktis AIO, dapat kelihatan bulky/gembung bila terlalu banyak insert yang dimasukkan.

4. Fitted Diapers: Fitted diapers bentuknya agak serupa dengan disposable diapers. Bentuknya sudah jadi, sehingga tidak melipat-lipat dulu spt prefold diaper. Model ini dilengkapi dengan bagian elastic pada bagian belakang dan lingkar paha (tidak seperti Contour Diaper yang tanpa bagian elastik). Pemakaiannya mesti memakai diaper cover di luar karena tidak waterproof. Selain itu juga direkatkan dengan Velcro dan kancing. Fitted diapers bisa dikatakan bentuk lebih lanjut dari pre-fold diaper tapi lebih ringkas penggunaannya karena bentuknya sudah jadi.

5. Flats– one-layer : popok kain biasa yang lazim digunakan di Indonesia. Biasa dipakai untuk newborn baby.
6. Pre-folds: Kain berbentuk persegi--bisa terbuat dari bermacam bahan yang adem dan menyerap-- yang dilipat-lipat menyerupai popok. Bedanya dari flat diaper, prefold adalah multiple layer diapers dengan layer/lapisan yang lebih tebal di bagian tengah untuk menyerap pipis. Ketebalan layer/lapisan tergantung dari banyaknya lipatan atau tergantung dari seberapa lebar kain yang digunakan. Pre-folds 4×8x4 berarti terdiri dari 4 lapisan di kedua sisi, dan 8 lapisan di tengah. Dibutuhkan peniti untuk memasangnya. Kelebihan flats dan prefold adalah: ekonomis karena termurah dibanding popok kain jenis lain, mudah dibersihkan, dan cepat kering karena tipis. Kain persegi ini juga bisa difungsikan sebagai lapisan penyerap tambahan (soaker) atau sebagai bahan pengisi pada popok jenis pocket (pocket stuffer). Kekurangannya: kurang praktis karena harus melipat-lipat dahulu dan harus memakai peniti. Mudah tembus, karenanya dibutuhkan diaper cover yang bersifat water-proof.

7. Diaper Cover: Pembungkus popok yang berfungsi sebagai lapisan luar yang anti tembus/water-proof. Bisa terbuat dari bermacam bahan seperti polyester, Polyurethane Laminate (PUL), waterproof nylon, fleece atau wool. Perekat cover ini bisa berupa kancing, kreketan atau berbentuk celana pull-up.
8. Doubler: adalah lapisan penyerap tambahanan untuk memperbesar daya tampung diaper saat diperlukan perlindungan ekstra. Misalnya pada saat malam hari..

9. Soaker: Istilah soaker dapat merujuk pada 2 hal. Pertama, ia dapat berarti lapisan penyerap di bagian tengah diaper. Soaker dapat dijahit ke dalam diaper (seperti pada AIO), dapat dijahit separuh hingga membentuk flap (eg. celana berlidah ), dapat sebagai insert/bahan isian pocket diaper, atau dapat diletakkan begitu saja dalam diaper. Pengertian yang kedua, soaker dapat menunjuk kepada diaper cover berbahan wool.

10. Liner: adalah lapisan tipis dari kain atau kertas yang ditempatkan ke dalam diaper untuk mempermudah pembersihan diaper bila terkena poo. Poo yang menempel pada liner dari kertas bisa langsung dibuang atau disiram ke dalam toilet langsung bersamaan dengan linernya. Sedangkan liner dari kain harus dicuci. Penggunaan liner mempermudah proses pencucian karena melindungi diaper dari terkena noda poo secara langsung.



Untuk Tahu Jenis Bahan yang digunakan untuk membuat clothdiapers klik disini
Add to Cart More Info

Awas Bahaya Dioxin


Setelah disposable diaper dibuat pertama kali oleh Victor Miller di tahun 1950, nama Pampers langsung melejit dan menjadi populer di seluruh dunia. Orangtua merasa senang dengan inovasi popok modern ini. Bagi mereka, disposable diaper adalah solusi yang tepat untuk masalah pipis dan berak para bayi. Selain bayi bisa tidur tenang karena “tidak terganggu” basah, orangtua pun senang karena tidak perlu mendengar tangis bayi karena ngompol. Tapi beberapa waktu lalu, sebuah penelitian memaparkan kalau disposable diaper sangat tidak aman bagi bayi. Selain masalah ruam popok, disposable diaper disebut-sebut sebagai salah satu pemicu munculnya kanker dan kemandulan.

Seorang ibu rumah tangga bercerita kalau bayinya yang berumur satu bulan mengalami ruam popok setelah memakai disposable diaper. Ia mencoba beberapa diaper dari yang murah hingga yang mahal (produk impor) tapi hasilnya tetap sama, daerah di sekitar pantat bayi menjadi kemerahan dan nampak lecet. Ia berpikir kalau disposable diaper akan membuat bayinya tetap kering seperti yang diiklankan di televisi, dan terhindar dari ruam popok. Tapi nyatanya?. Bayi mungilnya tak urung sembuh. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk kembali ke popok kain. Memang pada awalnya, ia rela membayar mahal demi kenyamanan bayinya dengan popok modern. Namun setelah berpikir untung ruginya, ia menyadari kalau popok kain adalah pilihan terbaik untuk putranya. Lain halnya dengan ibu tadi yang hanya dipusingkan dengan masalah ruam popok, Consumer Protection Agency melaporkan masalah sehubungan dengan pemakaian disposable diaper, mulai dari pembakaran bahan kimia, pemakaian bahan kimia berbahaya dan bau insektisida sampai kelakuan bayi yang sering menarik dan meletakkan disposable diaper ke hidungnya atau mulutnya.

Menurut laporan Journal of Pediatrics terdapat 54% bayi berumur 1 bulan yang mengalami ruam popok setelah memakai disposable diaper. Dalam artikel yang berjudul Disposable Diapers : Potential Health Hazards, Cathy Allison menyatakan kalau Procter & Gamble (produsen Pampers dan Huggies) melalui penelitiannya memperoleh data mencengangkan. Angka ruam popok pada bayi yang menggunakan disposable diaper meningkat dari 7,1% hingga 61%. Sementara itu Mark Fearer dalam artikelnya yang berjudul Diaper Debate-Not Over Yet menyatakan beberapa hasil studi medis menunjukkan angka peningkatan ruam popok dari 7% pada tahun 1955 sampai 78% pada tahun 1991.

Penyebaran ruam popok merupakan fenomena yang terjadi di permukaan disposable diaper. Hal itu disebabkan oleh alergi terhadap bahan kimia, kurangnya udara, temperatur tinggi karena dilapisi plastik yang sifatnya mempertahankan kalor (panas) di area popok, dan bayi jarang ganti karena mereka merasa kering meskipun pantat dalam keadaan lembab (basah).

Sebenarnya masalah ruam popok bisa diatasi dengan mengganti diaper sesering mungkin. Procter & Gamble melaporkan kalau rata-rata konsumen produk mereka mengganti diaper 5 kali sehari. Tapi beberapa peneliti dan ahli medis menyarankan agar mengganti diaper setiap 2 jam sekali. Jika masalahnya hanya ruam popok mungkin masih bisa dianggap enteng, orangtua hanya perlu membayar lebih mahal (dengan sering mengganti diaper) supaya bayinya bebas ruam popok. Tapi bagaimana dengan isu kanker dan kemandulan yang dikait-kaitkan dengan disposable diaper?


Pemicu Kanker dan Kemandulan
Pada tahun 2000 beberapa peneliti dari Universitas Kiel, Jerman melakukan sebuah riset mengenai Archives of Desease in Childhood yang dimuat dalam British Medical Journal. Penelitian yang melibatkan 48 bayi laki-laki itu dilakukan selama setahun untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh disposable diaper. Para peneliti yang melakukan studi tersebut melaporkan bahwa bayi laki-laki yang menggunakan disposable diaper temperatur skortumnya (kantung kemaluan) mengalami kenaikan beberapa derajat dibanding yang tidak memakai. Bagi seorang bayi laki-laki yang skortumnya sedang berkembang, hal tersebut merupakan perkara yang serius. Karena untuk memproduksi sperma dalam jumlah yang banyak, skortum harus bisa menjaga temperatur testis supaya suhunya lebih rendah dari suhu badan. Oleh sebab itu kenaikan satu derajat pun akan merusak kinerja skortum sebagai “mesin pendingin” testis. Tentu saja fenomena ini akan membuat produksi sperma terganggu, yang berarti kesuburan pria akan menurun. Peneliti yang melakukan studi tersebut menyatakan, “peningkatan temperatur skortum yang disebabkan oleh pemakaian disposable diaper akan mempengaruhi kualitas sperma bayi laki-laki dan meningkatkan angka terjadinya kanker testis di usia dewasa.” Mereka juga mengatakan kalau fisiologi mekanisme pendingin testis mengalami kerusakan secara signifikan.
Dalam melakukan studinya mereka juga meneliti pria Eropa yang lahir pada tahun 1975 (tidak lama setelah disposable diaper menjadi begitu populer dan digandrungi). Para peneliti itu terkejut dengan penemuannya, ternyata jumlah sperma pria Eropa mengalami penurunan hingga 25% dalam 25 tahun terakhir. Sekitar 27000 pria Inggris yang sudah menikah menjalani perawatan ketidaksuburan setiap tahunnya, dan angka kejadiannya meningkat hingga 55% pada tahun 1995. Tim Hedgley, ketua National Fertility Assosiation mengatakan, “penelitian ini begitu mengejutkan dan penting untuk diketahui.”
Sementara itu, Dr. Simon Fishel, direktur Centre of Assisted Reproduction (Nottingham, Inggris) mengatakan, “teori tersebut sangat masuk akal dan saya tidak terkejut dengan hasilnya. Bagaimana pun disposable diaper dapat meningkatkan temperatur skortum bayi laki-laki dan tentu saja hal itu merupakan masalah besar karena kinerja skortum akan terganggu.” Sayangnya produksi besar-besaran disposable diaper tidak disertai penelitian terlebih dahulu terhadap efek sampingnya. Sehingga ada kemungkinan angka kejadian akan terus meningkat seiring dengan kurangnya pemahaman masyarakat tentang efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh pemakaian disposable diaper.
Bahan Kimia Berbahaya dalam Disposable Diaper
Isu kenyamanan yang digencarkan oleh produsen diaper selalu berkisar pada masalah daya serap tinggi yang membuat kulit bayi tetap kering. Yah, tentu saja, Sodium Polyacrylate memang bisa bekerja sebagai super absorbent yang hebat, bahan yang berbentuk serbuk sebelum dicampurkan pada lapisan dalam disposable diaper memiliki daya serap lebih dari 100 kali dari beratnya di dalam air. Bahan kimia inilah yang mengubah cairan menjadi gel yang akan menempel di kulit bayi dan menimbulkan reaksi alergi. Disamping itu, bahan ini juga dicurigai sebagai biang keladi iritasi kulit dan demam. Ketika disuntikkan pada tikus percobaan menimbulkan hemorhage, kegagalan kardivaskuler, bahkan kematian. Anak-anak bisa terbunuh jika menelan 5 gram Sodium Polycrylate. Selain itu, bahan ini juga merusak daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan para pekerja pabrik yang memproduksinya.

Bahan kimia lain yang terkenal tingkat bahayanya adalah dioxin. Dioxin dihasilkan dari proses produksi pemutih kertas. Sementara itu proses produksi disposable diaper menggunakan dioxin dalam bentuk gas klorin. Dalam artikel yang berjudul “Whitewash; Exposing the health and environmental dangers of woman’s sanitary product and dsposable diaper - what you can do about it”, Liz Amstrong dan Adrienne Scott menyatakan kebanyakan industri kertas melakukan proses pemutihan dengan menggunakan pulp whiter daripada klorin. Penyebabnya tak lain adalah bahan kimia yang termasuk dalam organoklorin (termasuk di dalamnya dioxin) ini sangat beracun dan bersifat persisten (menetap dalam tubuh).

Tributyl Tin (TBT) juga termasuk bahan yang digunakan dalam produksi disposable diaper. Bahan kimia ini selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga sangat beracun. Penyebarannya bisa melalui kulit, jadi bisa dibayangkan tingkat bahayanya kalau kulit bayi yang sensitif memakai diaper yang mengandung TBT. Karena saking beracunnya bahan kimia ini dalam konsentrasi yang sangat kecil pun bisa mengakibatkan gangguan hormon disamping mengganggu sistem kekebalan tubuh. Tak tanggung-tanggung, orangtua yang memiliki bayi laki-laki perlu waspada karena bahan ini bisa menyebabkan kemandulan (pada bayi laki-laki). Ginny Caldwell dalam artikelnya yang berjudul Diapers. Disposable or Cotton?, menyatakan bahwa kerusakan dalam sistem saraf pusat, ginjal dan lever bisa disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam disposable diaper.

Pada tahun 1999 The Archive of Environtmental Health melaporkan sebuah studi yang dilakukan oleh Anderson Laboratories. Dalam studi tersebut mereka membuka kemasan diaper lalu meletakkannya di dekat tikus-tikus percobaan. Tikus-tikus yang terekspos diaper tersebut menderita bronchoconstriction yang menyerupai serangan asma Tak hanya itu, tikus-tikus tersebut juga mengalami iritasi mata, kulit dan tenggorokan. Di dalam sebuah ruangan yang luas sekalipun emisi dari disposable diaper cukup mampu membuat tikus-tikus ini terserang asma. Bahan kimia yang ditemukan dalam disposable diaper yang mampu menyebabkan iritasi tenggorokan antara lain tolune, xylene, ethylbenzene, styrene, dan isopropylbenzene.

Tentu saja berbeda dengan popok kain yang terkenal aman karena tidak mengandung bahan kimia. Tikus-tikus percobaan tidak mengalami gangguan pernafasan seperti tikus-tikus yang terkena emisi diaposable diaper. Jadi sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan disposable diaper supaya bayi aman dari efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh disposable diaper.

sumbernya (http://dienaulfaty.wordpress.com)
Add to Cart More Info

Mengapa Harus Menggunakan CLODI

Terimakasih sudah bergabung bersama Toko Perlengkapan Bayi, atau pun yang baru berminat bergabung...wellcome...

Untuk yang sering surving keperluan bayi, clodi (cloth diaper, popok cuci pakai ulang) sudah bukan barang asing, tapi untuk sebagian besar masyarakat kita, clodi ini masih termasuk barang baru.

Sebagai reseller, pastinya, kita ingin konsumen senang dan cocok dengan produk kita.
Berhubung masyarakat masih banyak yang awam, yuk kita berikan informasi sebaik mungkin tentang clodi, khususnya produk GROSIR CLodi. Jadi, saat membeli produk kita, konsumen sudah punya bayangan yang tepat, jadi memperkecil kemungkinan keluhan setelah membelinya.

Apa saja sih yang perlu diterangkan?

Mengapa Orang Membeli Clodi ?

Ada 3 utama alasan orang membeli clodi:

1. EKONOMIS : Dalam pemakaian jangka panjang memakai clodi menghemat anggaran belanja.Memang "modal awal clodi" kelihatan lebih mahal dari pospak (popok sekali pakai, pampers dkk) tapi bisa dipakai terus.
Bahkan untuk clodi seperti Ananndapers Super Serap Reborn (SSR) ukurannya bisa diubah sampai L (buat yang SSR MINI) dan XL (SSR Reguler).
Jadi, bunda bisa kasih perbandingan: Ambil harga pospak yang termurah Rp. 1.000 (ada gitu?..pasti lebih lah, he he..) dan irit pakenya 1 hari 1 pospak (wahh... kasian tu bayi..) dan masa pemakaian 2 tahun :
Jadi :
Pakai pospak : 2 x 365 x Rp. 1000 = Rp.730.000
Pakai SSR : 6pcs x Rp. 70.000 = Rp. 420.000
Jadi kelihatan kan, lebih murah?

2. AMAN, bebas bahan-bahan kimiawi berbahaya.
Terutama buat bayi yang punya masalah alergi. Bahan kimia dioksin dan sodium poliakrilat didalam pospak mendorong prevalensi penyakit asthma non genetik dan dampak allergenik pada anak. Belum lagi bahan dasar pulp dan innernya yang di bleaching terlebih dulu agar putih.

3. PEDULI LINGKUNGAN
Limbah pospak yang berisi urin dan feces termasuk sampah yang sulit terurai ratusan tahun.
Dari ilustrasi di atas, bayangkan berapa tinggi tumpukan sampah pospak yang di hasilkan oleh 1 anak yang setiap harinya memakai 1 pospak selama 2 tahun : 730 limbah pospak kotor. Belum lagi urin dan fecesnya mencemari lingkungan, menjadi sumber penyakit.
Mudah2an, dengan semakin banyak bunda yang memakai clodi, beban lingkungan akibat limbah pospak menjadi berkurang.

Clodi VERSUS Pospak(Pampers, dkk), perlukah?

Seringkali konsumen berharap bahwa clodi itu sama dengan pospak.
Hati2, dengan harapan seperti ini, Bunda. Karena bagaimanapun clodi dan pospak, walau sama-sama popok tapi dua "makhluk" berfungsi sama tapi lain jenis. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Jadi sebenarnya kita memasarkan clodi, tidak perlu "memerangi pospak" , tapi saling melengkapi.
Kelebihan clodi kan sudah jelas pada point di atas. Lalu kelebihan pospak (yang artinya juga kekurangan clodi) :

1. Daya serap pospak lebih tinggi :
Pospak menggunakan sodium poliakrilat , yang berubah menjadi gel saat menyerap urin. Bahan kimiawi ini dapat menyerap 100 x beratnya sendiri !! Bandingkan dengan mikrofiber yang mampu meyerap 7x beratnya.
Kecepatan serap inilah yang membuat pospak jarang rembes samping (bocor lewat sela lingkar paha, naps), sementara SEMUA MERK clodi berpotensi rembes samping karena waktu yang diperlukan untuk menyerap urin lebih lama.

JADI, waspada untuk konsumen bayi yang kuat menyusui, maka air kemihnya pun banyak/ deras. Urin yang belum terserap berpotensi rembes samping. INGATkan konsumen dengan kemungkinan ini.


2. Ukuran Pospak lebih slim
Ya, otomatis karena kelemahan di atas, clodi memerlukan bahan insert (yang berfungsi meyerap urin) yang lebih banyak. Sementara pospak cuma menggunakan butiran sodium poliakrilat yang dicampur dengan pulp, jelaslah, sebelum terkena kemih pospak lebih slim, lebih ramping. Tapi akan setelah terkena urin, akan mengembang sebanyak urin yang dismpannya. Jadi yah.. sama saja akhirnya.
Add to Cart More Info

Tipe Bahan Cloth Diaper

Tahukah anda dengan jenis-jenis bahan yang digunakan untuk cloth diaper? Tidak semua jenis cloth diaper itu sama. Jika anda bertanya-tanya mengapa ada jenis cloth diaper mahal harganya, dan ada pula yang murah, kita bisa menilai dengan mengetahui jenis material yang digunakan untuk menghasilkan cloth diaper tersebut jenis-jenis clothdiapers klik disini.
Kita mungkin pernah dengar tentang microfiber, cotton, bamboo, fleece dan sebagainya saat mencari informasi tentang cloth diaper. Mari kita meninjau lebih mendalam mengenai jenis-jenis bahanl dan kain yang umum digunakan, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing:

1. PUL (POLYURETHANE LAMINATE)

Terbuat dari kombinasi kapas, polyester atau kapas/ campuran poly. Bahan ini digunakan sebagai lapisan luar Tahan air (Waterproof) cloth diaper seperti untuk pocket diaper, AIO/AI2 dan juga diaper cover.
Kelebihan: “Breathable” (bukan seperti lapisan plastik yang tidak ada sirkulasi udara).

2. FLEECE/MICROFLEECE

Bahan sintetik ini (100% polyester) umum digunakan sebagai lapisan inner pocket diaper, AIO/AI2 dan diaper cover. Diaper liners juga ada diperbuat daripada fleece (untuk diletakkan di atas cloth diaper sebagai lapisan “stay dry” dan untuk mempermudah pembuangan air besar bayi dari CD).
Fleece ada berbagai kualitas. Kualitas paling bagus adalah “Polar Fleece”.
Kelebihan: Amat lembut untuk digunakan atas kulit bayi, menyerap air ke lapisan bawah secara efektif dan menjadikan kulit bayi tetap kering selama memakai cloth diaper (wicking properties), “breathable”, mudah dicuci, cepat kering, “stain-resistant”.

3. MICROFIBER

Material ini umum digunakan sebagai inserts, dan ia adalah kombinasi polyester dan polyamide (bahan sintetik). Bahan ini seperti bahan yang digunakan untuk membuat handuk mandi.
Kelebihan: Agak murah, mudah diperoleh, mempunyai daya serap yang bagus, menyerap cairan dari permukaan kulit dengan baik dibanding bahan lain (wicking properties).
Kekurangan: Tidak bisa digunakan terus ke atas kulit bayi kerana akan menyebabkan kulit kering, bahan sintetik ini tidak terbiodegradasi (non-biodegradable).

4. BAMBOO

Bahan diperbuat dari tanaman bamboo ini semakin popular untuk pembuatan cloth diaper. Digunakan sebagai material asas cloth diaper seperti fitted diaper, lapisan dalam pocket diaper dan juga sebagai insert.
Kelebihan: Bahan yang “breathable” (sejuk untuk pemakaian di cuaca panas), lembut, menyerap cairan lebih baik dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), mempunyai sifat anti-bakteria, bahan alami, ramah lingkungan dan “sustainable” (bamboo tidak menggunakan pestisid, senang & cepat ditanam).
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak (lebih 6 kali) sebelum digunakan untuk memastikan daya serap yang tinggi, sewaktu prewash juga tidak boleh dicuci dengan kain lain, harga yang lebih mahal.

5. HEMP

Terbuat dari kayu tanaman hemp. Lazim digunakan sebagai bahan baku untuk fitted diaper, lapisan atas pocket diaper dan sebagai insert.
Kelebihan: Tahan lama, tetap lembut walaupun penggunaan terus menerus, daya serap yang lebih tinggi dibanding microfiber (lebih sesuai untuk penggunaan waktu malam), bahan yang alami (lebih environmental), mempunyai sifat anti-bakteria alami, sesuai untuk pemakaian di cuaca dingin ataupun panas.
Kekurangan: Memerlukan “prewash” yang lebih banyak untuk membuang “natural oils” yang ada di dalamnya, agak lama untuk dikeringkan, lebih sukar diperoleh, harga yang jauh lebih mahal.



Lebih Dalam Mengenai Micro Fiber

Microfiber adalah istilah terminology yang digunakan untuk menjelaskan serat yang diproduksi secara sangat halus dan nama teknologi untuk pengembangan serat ini. Bahan untuk membuat serat ekstra halus ini menyediakan sebuah pemberian yang superior, dan kehalusan yang luar biasa yang muncul didalam kain, handuk, kain pel dan banyak aplikasi lain yang dikembangkan seperti dalam jubah mandi, handuk bayi dan lain-lain.
Banyak definisi tentang benang microfiber, tetapi kebanyakan mengatakan dalam bahasa umum yaitu; benang yang berukuran kurang dari 1 denier. Referensi nama microfiber terbentuk oleh pengembangan teknologi serat yang teramat sangat halus yang kalau diukur hanya berdiameter 0,006mm. artinya 10 kali lebih halus daripada sutra, 30 kali lebih halus daripada katun, 40 kali lebih halus daripada wool, dan 100 kali lebih halus daripada rambut manusia. 1pound serat ini saja dapat melingkari equator bumi lebih dari 10 kali. Diameter atau kehalusan atau serat benang—semakin kecil angkanya, semakin halus seratnya, yang pada hasilnya akan lebih efektiv untuk membersihkan permukaan.
Terdapat empat tipe microfiber sintetis yang diproduksi tapi pada detik ini bahan untuk kain pembersih microfiber pada umumnya menggunakan kreasi dari dua polymers, yaitu nylon dan polyester. Polyester adalah lyophilic yang menjamin menarik kotoran dan minyak sedangkan polyamide (nylon) adalah hydrophilic yang menjamin penyerapan air.



Rasio umum pada dua polymer tercampur adalah 80% polyster dan 20% polyamide; kalau campuran 70/30 akan menyerap air lebih cepat. Karena polyamide lebih mahal dari polyester, maka diharapkan lebih banyak untuk menggunakan campuran 70/30. Memang benar bahwa polyamide lebih menyerap daripada polyester. Sebuah handuk yang terbuat dari campuran 70% polyester dan 30% polyamide tidak secara otomatis lebih baik daripada handuk pengering yang campurannya 80/20 (secara respektif). Pengrajutan dan pengolahan serat (splitting) akan menentukan kemampuan bagus atau tidaknya sebuah handuk sama seperti atau lebih pencampuran material. Tanpa proses splitting, tidak ada bedanya dengan benang sintetis (polyester) biasa. Splitting adalah sebuah proses pemisahan antara polyester dan nylon sehingga menciptakan jutaan retakan dalam jumlah yang terkunci (16 bagian terpisah yang bersilang/16 segment yang berbeda berbentuk “V”/berbentuk alur bintang). Ini juga biasa disebut dengan weight deduction proses (proses pengurangan berat) karena sebagian kecil polyester dilelehkan dengan solusi NaOH (Sodium Hydroxide). Penggunaan proses splitting yang tidak sempurna akan mengurangi kualitas bahan microfiber. Proses ini harus dilakukan secara sempurna; proses splitting yang berlebihan akan menyebabkan benang rusak dan proses splitting yang terlalu sedikit akan menyebabkan benang kehilangan fungsi baiknya.

Kenapa kain microfiber sangat efektif untuk membersihkan dan mengeringkan?
Serat-serat halus
Microfiber menembus permukaan pada level yang lebih halus daripada serat biasa, sambil menghilangkan kotoran dan lemak pada level yang lebih tinggi dan menciptakan permukaan yang lebih luas dari keseluruhan area, 40 kali lebih luas daripada serat biasa due to weakening the uprightness of the fibres. dan menciptakan listrik statis, seperti magnet, polyester dan polyamide yang secara natural memiliki daya listrik positif yang akan menarik daya negative dari debu, kotoran, kutu, tungau dan bahkan membersihkan benda pada level micro seperti bakteri, sehingga penggunaan kimia dikurangi atau tidak diperlukan, maka hal ini dapat memberikan lingkungan yang lebih sehat melalui pengurangan kimia yang terlepas ke alam lingkungan.

Capillary Power
Hal ini tercipta karena jutaan serat yang bergelombang, tercipta ketika proses splitting, yang membuat produk ini menyerap baik secara extreme (7 kali dari berat air). Ketika digunakan saat basah serat-serat yang sangat halus di dalam kain menciptakan capillary effect, menyedot dan menahan cairan/kotoran dari permukaan ke dalam serat-serat kain.
Meskipun produk microfiber mungkin berukuran sama dengan permukaan yang dibersihkan, tapi microfiber lebih besar. Karena microfiber sangat halus, permukaan produk microfiber meningkat dan area untuk menyimpan kotoran dan lemak melalui aksi capillary menjadikan penyimpanannya jauh lebih besar daripada produk biasa.
Dengan aksi efek capillary menyedot kotoran/debu dari permukaan mengunci didalam serat dan hanya sebentar saja partikel kotoran dibebaskan kembali ke permukaan—sehingga cepat kering. Lebih cepat kering 1/3 waktu daripada handuk pembersih biasa.

Jutaan ujung-ujung serat yang tajam dipotong sampai kering—diberi warna, menarik dan menyerap kotoran dan particle micro, membuat serat mampu membersihkan dan menyemir pada saat bersaman, menghilangkan kebutuhan pembersih kimia tambahan. Untuk itu, hanya air saja yang dibutuhkan untuk membersihkan permukaan apapun.
Semua manfaat ini membuat produk microfiber bertahan sangat lama jauh melebihi biaya, bila dibandingkan dengan pembersih kain katun atau lap pel katun.

Manfaat dan faedah microfiber
- Kain microfiber adalah hypoallergenic, tidak menyebabkan masalah dengan penderita alergi atau astma.
- Kain microfiber menyerap dengan super, menyerap 7 kali dari berat air yang diserapnya.
- Kain microfiber kering lebih cepat 1/3 dari kain pembersih biasa.
- Kain microfiber ramah lingkungan, tidak membutuhkan sabun atau kimia apapun.
- Kain microfiber tidak mengelupas dan tidak abrasive.
- Kain microfiber dapat digunakan ratusan kali.
- Kain microfiber dan pel, hanya digunakan dengan air saja, 99,94% efektif menghilangkan bakteri dari permukaan halus, jika dibandingkan dengan kain dan lap pel biasa dengan memakai Lysol atau pemutih, yang hanya efektif 91,89%.
- Kain microfiber 4 kali lebih efektif daripada kain pembersih biasa. Lebih lux dan tahan lebih lama daripada produk pembersih lain karena kain microfiber mengandung 200.000 lebih serat per inchi persegi.
- Produk microfiber tidak menyebabkan secara negative nilai kilauan dari permukaan yang sedang dibersihkan.
- Mengurangi kesempatan tumpahan kimia ketika menggunakan kain microfiber dan lap pel microfiber karena pada kenyataannya cairan kimia memang tidak dibutuhkan
Add to Cart More Info

Tips Mencuci Clodi

Oleh: Inne Utomo

Menggunakan dan merawat popok kain modern (cloth diaper, clodi) ibarat pepatah 'alah bisa karena biasa'. Awalnya ada yang merasa, "ribet, deh!". Kalau tidak mengerti betul, ada juga yang merasa, "mau praktis kok malah repot, sih? Cape, deeeh!". Meski demikian, ibu-ibu pengguna popok kain modern kini semakin banyak. Sebab, kerepotan yang terasa berat di awal, sebenarnya adalah pekerjaan harian biasa yang mudah dikerjakan. Karena belum terbiasa maka rasanya sulit sekali. Setelah terbiasa, secara otomatis Ibu atau asisten di rumah akan jauh lebih mudah mengerjakannya.
Popok kain modern ada banyak jenisnya. Antara lain fitted diaperprefold diaper,pocket system,All in Two (AI2), All in One (AIO) dan cover system*. Tetapi pada intinya, cara perawatannya sama: tidak perlu direndam lama, dicuci dengan sedikit deterjen dan dibilas sampai hilang busanya.
Perbedaan dari macam-macam jenis tersebut diatas, biasanya mempengaruhi cepat-lambatnya waktu pengeringan.
Nah, berikut ini detail cara pencucian dengan pilihan cuci dengan tangan dan dengan mesin cuci. Umumnya, dengan cara berikut ini, popok tidak akan beraroma khas amonia setelah kering.
Happy cloth diapering!
*****
Mencuci dengan Tangan
  • Jika si kecil buang air besar, buang kotoran ke dalam kloset, siram untuk menghilangkan sisa kotoran yang menempel
  • Jika belum sempat mencuci selama 2 - 3 hari, sebelum ditaruh di ember, kucek sebentar di bawah air mengalir untuk membuang sisa ompol
  • Kumpulkan popok kotor di ember kering (dry pail)
  • Saat hendak mencuci, siapkan ember berisi air dan gunakan 1/4 takaran deterjen tanpa pemutih, pewangi dan pelembut, dan hindari deterjen dengan kandungan enzim pengangkat kotoran. Rendam sebentar, sekitar 15 - 30 menit
  • Kucek popok, tidak perlu sekuat tenaga saat mengucek dan memeras. Simpanlah energi dan tenaga dalam Ibu-ibu untuk bermain bersama si kecil saja.
  • Bilas 2 atau 3 kali sampai busa hilang. Kalau ada bau ompol membandel, bilas di bawah air mengalir.
  • Peras popok secukupnya, jemur dengan inner menghadap matahari
  • Setelah kering, lipat dan simpan di lemari pakaian si kecil.
Mencuci dengan Mesin Cuci
Sharing dari Anna:
"Untuk pencucian sehari-hari, aku menggunakan mesin cuci semi-automatic dua tabung. Cara pencucian aku biasanya seperti ini:
  • Bekas pup dikucek sampai bersih, jadikan satu dengan popok kotor lainnya
  • Bilas popok kotor bekas ompol dengan air biasa tanpa deterjen sebanyak dua kali
  • Bilas dua kali tanpa deterjen
  • Baru dicuci bersama baju Seno lainnya
  • Cuci selama enam menit dengan deterjen 1/4 takaran dari yang dianjurkan
  • Bilas 2 - 3 kali hingga busa tidak ada atau hanya sedikit
  • Keringkan dengan spin selama 2 - 3 menit
Tentunya banyaknya air, deterjen, lamanya cuci dan bilas juga disesuaikan dengan banyaknya popok kotor yah. Biasanya aku nyuci seperti ini utk 2 - 3 set popok modern.Oh ya, ada juga yangmenyarankan nyuci popok modern jangan dicampur pakaian biasa, tapi aku campur untuk menghemat air, listrik, waktu dan tenaga :D
Selain itu kalo mau merendam popok di air deterjen jangan lama-lama, mungkin sekitar lima menitaja. Sebaiknya sih ikuti saran pencucian yang biasanya tertera pada label masing-masing merk popok. Ada yang mengklaim 'wash at any temperature'seperti Blueberry Minky, ada juga yang menyarankan cuci dengan air panas di suhu 40 - 60° C, ada juga yang outer-nya sama sekali tidak boleh kena air panas seperti merkCoolababy. Bila masih terdapat noda pup setelah dicuci, biarkan saja dulu, jemur di bawah terik matahari, noda akan memudar. Kalaupun masih ada biasanya akan hilang pada pencucian selanjutnya.
Oh ya, untuk mencuci dengan mesin cuci otomatis (fuzzy logic ya istilahnya?) aku belum pernah jadi belum ada pengalaman. Kalo melihat cara kerjanya kayaknya lebih boros air. Bila cucian tidak terlalu banyak menurutku sebaiknya dicuci dengan tangan".
Tentang PERENDAMAN
Tips dari Sitha Puspita:
"Bisa juga ditambahkan bubuk anti bakteri saat merendam dan/atau saat mencucinya, misalnya produk Mothercare Smart Nappy Soak atau Bambino Mio Fresh. Mungkin pakai Tea Tree oil juga bisa, silakan browsing untuk detailnya".
Tips dari Adisty Budiman:
"Fitted diaper dan reusable liner yg ada fleece-nya biasanya tetap aku rendamsih,malahansemalaman, buat ngilangin pesing dan noda. Kalo pocket diaper dandiaper coveryang PUL-laminated memang gak aku rendam karena memang demikian sesuai anjuran kebanyakan produsenclodi, karena katanya bisa merusak atau melemahkan daya waterproofing (kalo minjamistilahnya 'deteriorate')".
*****
Nah, tulisan ini adalah beberapa tips dari Ibu-ibu yang terbiasa menggunakan popok kain. Bisa dilihat, bahwa setiap Ibu punya cara sendiri, tetapi pada dasarnya tetap pada prinsip menggunakan sedikit deterjen, membilas sampai busa hilang, tidak merendam popok terlalu lama sebelum dicuci dan tidak menggunakan setrika setelah popok kering.
Silakan tentukan gaya Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut atau berbagi pengalaman ber-popok kain ria, gabung di milis popok kain yaaa..
Cheers!
Inne Utomo
Milis Popok Kain @yahoogroups


Detergen Yang AMAN untuk Cloth Diapers
Berikut ini adalah laporan hasil survey deterjen di-pasar yang tidak aman dan yang 'sementara' aman untuk popok kain modern.

Pedoman:Mencari deterjen biodegradable ramah lingkungan yang biasa-biasa sajaTidak mengandung: bleach, enzym, softener, pencerah optik sinar matahari, pencerah warna pakaian
Hasilnya...

Deterjen yang tidak aman:
Rinso Matic 1kg 23450 (mengandung enzym) tidak aman
So Klin Bio matic 1kg Rp 19970 (mengandung enzym) tidak aman
So Klin softener 10970 (mengandung Softener) tidak aman
Deterjen Carefour enzym 1kg Rp 13200 (mengandung enzym) tidak aman

Surf Lime (mengandung Optical Brightener/Oxigen) tidak aman
Surf Putih (mengandung Optical Brightener/Oxigen) tidak aman
Rinso Colour and Care 800gr Rp 11290 (mengandung Optical Brightener) tidak aman

Rinso Molto Ultra Rp 12360 (mengandung Softener dan Enzym) tidak aman
Rinso anti noda(mengandung Enzym) tidak aman
Total Pelangi 900gr Rp 11700 (mengandung Optical Brightener) tidak aman
Total Putih 900gr Rp 9500 (mengandung Optical Brightener dan Softener) tidak aman
B29 Pink powder + softener 800gr RP 11740 (mengandung Softener) tidak aman 

Bu Krim 5000 lemon 550gr Rp 4590, (mengandung Optical Brightener) tidak aman 

Deterjen yang sementara aman*:Daia Bunga 900gr Rp 9000 (berhadiah mangkok), sementara aman 
Daia Lemon 900gr Rp 9000 (berhadiah mangkok) , sementara aman
Attack Clean Maximiser 450gr Rp 8200, sementara aman
Attack Easy 700gr Rp 10890, sementara aman
Rinso Excel 1kg Rp 19900, sementara amanB29 Water guard 1800gr Rp 18690, sementara amanB29 Rose Rp 10690, sementara aman
Deterjen bubuk carefour 500gr Rp 3450, sementara aman
Viso 900gr Rp 9450, sementara aman
Deterjen BOOM putih 550gr Rp 4790, sementara aman


* Perhatian bahwa pabrik deterjen tidak memberikan info detail kandungan aktif dalam produk mereka dan seringkali merubah komposisi bahan aktif dalam produk mereka setiap saat, sehingga Bunda/Ayah perlu mengecek ulang kandungan aktif pada kemasan deterjen saat membeli.

Sejak kemarin GreenNappy beralih memakai Daia Lemon yang cuma Rp 9000/900gr, berhadiah mangkok pula, bisa buat buka warung baso :) Sebungkus bisa untuk berminggu-minggu/dua bulanan karena satu kali cucian 8-10 popok hanya perlu 1 sendok teh deterjen.

Perhatian bahwa bahan organik bamboo lebih sensitif terhadap bahan kimia seperti bleach dan krim ruam pantat

Note: Ini adalah survey personal, bila ada kesalahan/tambahan data, mohon diinformasikan keindonesia@greennappy.org, agar bisa membantu teman-teman yang lain.
Add to Cart More Info